Tadi siang menjelang sore, seorang teman mengangkat persoalan mengenai Islam di Zhongguo dalam conference YM. Salah satu yang diklaim sebagai muslim adalah Permaisuri Ma (Ma Xiuying, permaisuri Zhu Yuanzhang). Tentang klaim seperti itu sebelumnya saya pernah dengar, termasuk Huang Feihong dan Hakim Bao yang diisukan muslim. Tapi untuk dua tokoh tersebut belum pernah saya selidiki kebenarannya. Hari ini, karena penasaran saya mencoba searching lebih lanjut. Dan ternyata tidak hanya Empress Ma yang diisukan muslim, kaisarnya sendiri, Emperor Hongwu, kaisar pendiri dinasti Ming juga, dan bahkan mereka diisukan berasal suku Hui, bukan Han. Marilah kita menelaah isu tersebut.
Bahasa Tionghoa [1] : Sebuah Tinjauan Sejarah
Photo Ilustrasi : May Four Movement 1919
Budaya-Tionghoa.Net |Melengkapi anggota milis Budaya Tionghua yang masing2 punya spesialis di bidang dialek maupun bidang sastra, saya ingin menurunkan satu tulisan tentang bahasa Tionghoa. Mohon koreksi dan tambahannya bila dalam tulisan ini ada kesalahan maupun kekurangan. Sebelumnya saya dan Sdr. KH pernah berargumentasi mengenai perbedaan pandangan mengenai dialek2 dalam bahasa Tionghoa dalam satu kesempatan.
Bahasa Menunjukkan Bangsa.
Orang asing yang baru sekali ke Indonesia sering kali kaget dan jengkel. Di mana-mana ditanya “sudah menikah?” oleh orang yang baru dikenal. Kalau dijawab “belum”, disergap pertanyaan “Mengapa belum?” Kalau dijawab sudah, segera digugat: “Di mana istri/suami kamu?” , disusul oleh pertanyaan berikutnya “Apakah sudah punya anak?”