Budaya-Tionghoa.Net | Sering kali kita melihat dalam beberapa film silat. Dimana kepala bhiksu ada balak 6 (model kartu kiu2) yang merupakan ciri khas bhiksu Tiongkok.Tanda itu berasal dari bekas bara hio/dupa yang diletakkan dikepala bhiksu ketika ditasbihkan sebagai bhiksu.
Diskusi Relasi Sino-Japanese : Terminologi “Zhina” dalam Kronologis Sejarah
[Karikatur Tiongkok sebagai “Sickman of The East”
yang sedang dibagi-bagi oleh para great power termasuk Jepang ]
Budaya-Tionghoa.Net | Joshua Fogel dalam “On Japanese Expression for China”[1] memang menulis bahwa term “Zhina” semula netral , dan bangsa Jepang sendiri lebih menyebut nama Dinasti , seperti To [Dinasti Tang] , So [Dinasti Song] , Min [Dinasti Ming] , Shin [Dinasti Qing]. Tetapi fokus tulisannya adalah mencermati bagaimana kata “Zhina” yang semula netral , bahkan sampai Sato Nobuhiro menggunakan term Zhina untuk memberikan pujian bagi dinasti Qing di tahun 1808 . Tetapi lima belas tahun kemudian , menggunakan term yang sama untuk menggambarkan objek yang layak untuk dianeksasi dan dikuasai. Penggunaan Zhina ini mulai populer sesudah Restorasi Meiji. sebelum Sino Japanese War I. [Fogel , p1]
Istilah Tiongkok, Tionghoa, China, Chinese, dan Cina.
Budaya-Tionghoa.Net | Pemilihan penggunaan salah satu istilah penamaan Tiongkok, Tionghoa , China , Chinese dan China , sering menjadi bahan pertanyaan yang kadang menjadi pembahasan berkepanjangan, kerapkali memberi kesan rancu dan gamang. Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan mengenai alasan pemilihan istilah Tionghoa-Tiongkok dalam penelitian ini.Pembahasan perlu sedikit pengetahuan lebih mendalam pada perspektip sejarah nasional secara diakronis, pekat dengan suasana sosial politik tanah air Indonesia dari masa ke masa. Dengan mengerti nuansa budaya dalam perspektip ini, barulah dapat dimengerti mengenai munculnya komentar pada pilihan kata tsb. Pendekatan tidak dapat hanya murni sebagai objek etimologi saja.
Tulou , Bangunan Khas Hakka Bernilai Sejarah
Zhenchenglou, a rotunda tulou in Yongding county, Fujian.
Courtesy : Gisling唐戈
Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa tahun lalu satelit militer Amerika menemukan banyak landasan peluncur peluru kendali di arah barat daya propinsi Fu Jian (Hokkian). Penemuan ini sempat membuat geger pihak Barat.Namun landasan-landasan peluru kendali ini ternyata hanya bangunan unik dari suku Hakka setempat. Bangunan-bangunan seperti ini dinamakan Tulou 土樓 (Bangunan Tanah), bentuknya aneh dan beragam macam, bahkan ahli militer Barat juga sempat mengira bangunan ini sebagai peluncur peluru kendali.Bangunan ini diciptakan oleh suku Hakka yang waktu itu berimigrasi dan menetap disana karena menghindari bencana pada pada masa Dinasti Jin Barat (307-12 M).