Budaya-Tionghoa.Net | Kemunculan film “Kungfu Wing Chun” [2010] yang sedikit bernuansa komedi ini seperti terus menelusuri aliran ini dalam berbagai film.Dimulai dari Bruce Lee [1940-1973] yang meraih popularitas dunia. Lee menjadi legenda dalam umurnya yang singkat. Dan kemudian menyusul figur sang guru dari Bruce Lee , Yip Man [1893-1972] diangkat kedalam beberapa sekuel film semi biografi yang dibintangi oleh Donnie Yen , yaitu Ip Man [2008] , Ip Man 2 [2010].
[Fwd] Say YeS to GAMBARU! – Belajar dari Mentalitas Bangsa Jepang Menghadapi Tsunami Sendai 2011
Pengantar Dari Admin : Seorang member mailing-list kami memfoward tulisan dibawah ini ke mailing list kami [http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/56762] berkaitan dengan musibah yang sedang melanda Jepang , Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi di bulan ini , Maret 2011. Biasanya kami akan menampilkan langsung tulisan member, bukan forward dari email berantai ini. Tetapi memandang informasi ini sangat penting untuk memberikan INSPIRASI bagi bangsa Indonesia yang juga sering tertimpa musibah. Maka kami admin mohon maaf terlebih dahulu dengan membuat semacam pengecualian dengan mempublish ulang di website ini dan memodifikasi dengan bahasa yang lebih sesuai untuk tampilan web tanpa mengurangi esensi tulisan aslinya. Salam , Admin.
***
Say YeS to GAMBARU!
Terus terang aja, satu kata yang benar-benar membuat muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Saya muak sepenuhnya, sumpah, karena setiap kali mendapat bimbingan dari profesor, kata-kata penutup selalu saja motto , gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama) , motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi). Sampai saya rasanya ingin berbicara , apa tidak ada kosa kata lain selain GAMBARU? Adakah kata yang lain selain gambaru ? Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang hanya begitu-begitu saja yang kala rasa malas sudah memuncak atau ada banyak rintangan, ya sudahlah ,berhenti saja.
Nichkhun Horvejkul , Chinese-Thai & Band Korea
Budaya-Tionghoa.Net | Nichkhun Horvejkul นิชคุณ หรเวชกุล atau Nichkhun (닉쿤) adalah seorang Chinese-Thai yang dilahirkan pada tanggal 24 Juni 1988. dibesarkan di Rancho Cucamonga, California. Di usia dua tahun , dia pindah ke Thailand dengan keluarganya dan studi di Dhepkanjana , dan Tangpiroondham. Di usia 12 tahun dia studi di Wanganui College di Selandia Baru selama setahun setengah sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya.
Perjalanan Melintasi Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Suara bokhie itu mengalun, sayup terbawa angin. Mengundang orang datang, membawasatu rasa kedamaian. Ternyata masih harus lewat tiga hall barulah tiba di hall paling atas Baoguuo Si, EMeiShan, Sichuan. Disanalah, sekitar 25 orang sedang membaca liamkheng dipimpin oleh ketukan bokhie sang nikoh berjubah kuning. Ada 25 orang, dari pakaiannya jelas sudah mereka bukanlah nikoh atau hwesio, tetapi orang biasa. Dari rambut dan tubuhnya, bisa ditebak umur mereka sudah lebih dari 50 tahun.
Kaifeng , Ibukota Song Utara , Sia Tiauw Eng Hiong dan Medali Wasiat
Budaya-Tionghoa.Net | Apakah ada yang masih ingat kota KayHong (Kaifeng) ? Apakah ada yang masih tahu macam kota ini? Apakah ada yang masih peduli dengan kota KayHong? Kalaupun sempat melihat, masihkah hati tergerak?
Wajar saja kalau tidak ada yang ingat lagi kota KayHong. Ini kota yang lebih banyak disebut sebut saja. Tidak banyak cerita silat pernah mengambil setting di kota ini. Sepertinya bahkan hanya Liang Ie Shen. Itupun sudah lupa judulnya, entah si Tangan Kilat atau Pendekar Latah. Yang teringat hanyalah bahwa buku itu salah satu karya Liang Ie Shen yang mengambil setting di jaman dinasti Song, dan tokohnya ada yang punya hubungan dengan 108 pendekar Liang-San.