Photographer : Ardian Cangianto | Kategori : Festival | Capgome Bandung 2011 | Lokasi : Bandung-Jawa Barat | Tahun : 2011 {phocagallery view=category|categoryid=62|limitstart=0|limitcount=0|detail=5|displaydetail=0|displaydownload=0|displaydescription=0|displayimgrating=0|type=1}
Upacara Pernikahan Tradisional – Chio Thau
Budaya-Tionghoa.Net | Upacara Chio Thau adalah upacara pernikahan tradisional Peranakan lengkap dengan segala pernak-pernik upacara yang menyertainya. Disebut Chio Thau 上頭―artinya ‘mendandani rambut/kepala’ (to dress the hair), bukan ‘naik ke kepala’―karena, dalam bagian terpenting upacara ini, di atas sebuah tetampah besar warna merah terlukis yin-yang 陰陽 dan menghadap sebuah gantang (dou 斗, tempat menakar beras), pengantin (laki-laki dan perempuan) disisiri oleh ibunya sebanyak tiga kali; setiap sisiran dibarengi dengan doa-doa tertentu: misalnya: sisiran pertama agar si pengantin diberi jodoh yang panjang, sisiran kedua: banyak rejekinya, sisiran ketiga: anak-anaknya semua menjadi orang yang membanggakan, dan sebagainya.
Dokumentasi Foto : Capgomeh Bandung 2011
Budaya-Tionghoa.Net | Capgo Meh yang jatuh pada tanggal 18 Febuari 2011 memiliki makna bulan purnama yang pertama di tahun yang baru, adalah tradisi dan budaya orang Tionghoa yang sudah berumur ribuan tahun, tentunya tidak mudah lenyap begitu saja. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 19 Febuari 2011, sebuah festival penutupan hari raya Imlek kembali diadakan di kota Bandung.
Tidak terasa sudah setengah abad lebih festival itu tidak dirayakan dan sekarang mulai menggeliat di kota Bandung. Berdasarkan penuturan bapak Andreas Sutanto, salah satu panitia “Kirab Budaya Capgo Meh” yang diadakan oleh vihara Dharma Ramsi, capgo meh terakhir dirayakan pada tahun 1959, adapun perayaan yang dilaksanakan para tanggal 19 Febuari menurutnya agar bisa dirayakan secara bersama-sama dan kebetulan pula tanggal 19 adalah hari sabtu dan aktifitas ekonomi tidak setinggi hari biasa, turis juga bisa menikmati kirab budaya ini.
Museum Miho , Antara Puisi dan Arsitektur
Budaya-Tionghoa.Net | Mihoko Koyama (1910-2003) , adalah salah satu wanita terkaya di Jepang dan pendiri dari sekte spiritual Shu Mei di tahun 1970. Mihoko kemudian menugaskan IM Pei untuk merancang sebuah museum untuk koleksi keluarga. Sebelumnya IM Pei terkenal dengan rancangannya Piramid Kaca di Museum Louvre dan juga Rock and Roll Hall di Cleveland , Ohio. Museum Miho ini kelak berkembang tidak sebatas koleksi keluarga tapi juga oleh berbagai koleksi internasional.
Setelah Pesta Usai 春 节 有 感
Budaya-Tionghoa.Net| Waktu terus berjalan, tahun baru Imlek kedua setelah masa reformasi baru saja berlalu, suasana perayaan yang hiruk pikuk telah usai. Namun perasaan yang bergolak dalam hati setiap tahun setiap kali “Sin cia” hadir masih belum juga reda. Setelah perayaan, selesai menghadiri perjamuan perjamuan, banyak hal yang aku renungkan, namun sangat sulit untuk melukiskan perasaanku yang sangat komplek ini hanya dengan satu kalimat sederhana.