Budaya-Tionghoa.Net | Orang yang telah menikah dalam budaya Tionghoa dapat dianggap bahwa mereka telah mapan dan secara ekonomi, lebih baik daripada mereka yang belum menikah. Juga perkembangan psikologis bagi mereka yang menikah rata-rata lebih baik daripada mereka yang belum menikah.
Seputar Imlek dan Dewa Dapur [2]
Budaya-Tionghoa.Net | Kebiasaan membersihkan rumah ini menurut catatan kitab kuno Lu Si Cun Qiu sudah ada sejak jaman pemerintahan Yao dan Sun. Kisah-kisah Zhao Jun mencatat perbuatan manusia juga sudah ada sejak lama. Pada masa Dinasti Ming dan Song kebiasaan mengantar Zhao Jun itu selalu disertai arak dan mengoleskan arak diseluruh rupang atau tulisan /papan dewa Zhao Jun. Dengan harapan Zhao Jun mabok dan tidak bisa melaporkan hal-hal buruk manusia dengan baik. Pada masa Dinasti Ming dan Qing itu kebiasaan berubah menjadi menorehkan madu dan mempersembahkan yang manis-manis kepada Zhao Jun.
Seputar Imlek dan Dewa Dapur [1]
Budaya-Tionghoa.Net | Dewa dapur itu adalah dewa kuno bahkan sejak dinasti Xia sudah ada penyembahan terhadapNya. Kitab klasik Li Ji sudah mencatat bahwa dewa dapur atau Zhao Jun itu adalah Zu Rong. Kitab-kitab lainnya adalah kitab Zhuangzi bab Da Sheng menulis “Zhao You Ji” dan dijelaskan secara spesifik oleh Sima Biao bahwa ” Ji itu adalah Zhao Shen (Zhao Jun) mengenakan jubah merah serta cantik”.
Jantan atau Tidak? Pijat Saja Jempol Si Dia!
Budaya-Tionghoa.Net | Ada cara mudah untuk tahu apakah seorang pria cukup “perkasa” atau tidak. Cara praktis ini biasa dilakukan oleh para tabib Cina dan telah dipraktekkan selama ribuan tahun sejarah ilmu pengobatan Cina tradisional. Caranya sederhana saja. Cukup perhatikan jempol kakinya. Jempol kaki yang bulat dan kencang menunjukkan kondisi si pemiliknya sangatlah sehat dan prima. Jempol kaki yang peot atau gepeng bisa diindikasikan sebagai adanya masalah dengan kesehatannya. Jika kepingin tahu lebih lanjut, cukup pencet jempol kaki sekerasnya dengan tangan. Jika bagian yang dipencet kembali seperti semula dengan cepat, itu tandanya tak ada masalah dengan kejantanannya. Masalahnya baru gawat bila jempol yang dipencet tak kunjung kembali seperti bentuk semula karena itu pertanda ada masalah dengan vitalitas seksualnya.
Wikileaks & Wabah Bahasa Inggris Yang Buruk Melanda Indonesia
Budaya-Tionghoa.Net |Anda masih ingat dengan perkara pengumuman bahasa Inggris yang kacau di Bandara Internasional ibukota RI, Bandara Udara Soekarno Hatta? Keadaan itu memaksa Menteri turun tangan memerintahkan untuk menurunkan semua Bahasa Inggris ‘nyeleneh’ di bandara Soekarno Hatta. Alhasil, tidak lagi dijumpai papan tanda berbahasa Inggris aneh tersebut.
Kasus seperti ini tentu bukan hanya sekali terjadi di ibukota Indonesia. Tentu saja, banyak diantara kita masih ingat, beberapa tahun silam. Publik Jakarta diguncang oleh kegelian yang maha dahsyat. Sebuah kegelian yang juga tidak jauh-jauh dari keluarga besar Dinas Perhubungan yang merupakan bagian dari Departemen Perhubungan. Tentu, tidak salah lagi, tulisan “Ply Over” di Halte Jati Baru Tanah Abang, Jakarta Pusat.