Budaya-Tionghoa.Net | Berawal di tahun 2007. Saya mendapat undangan seminar di Singapura. Saya memberikan film dokumenter Capgome kepada saudara Victor Yue. Dan beberapa tahun lalu saya sempat bilang sama Jean de Bernadi kalau Tatung atau Tangsin yang di Singkawang berbeda dengan riset yang dia lakukan di Malaysia , Singapura atau Taiwan. Tetapi dia kurang tertarik. Di tahun 2006, saya juga sempat memberi tahu Margareth Chan mengenai hal yang sama , tetapi dia juga tidak tertarik.
Renungan Dalam Rangka Menyambut Tahun Baru Tionghoa
Budaya-Tionghoa.Net | Di kalangan masyarakat Tionghoa, dewa rejeki / Cai Shen Ye adalah sosok yang amat sangat penting. Apalagi dalam rangka tahun baru Tionghoa. Kepercayaan akan dewa dapur naik ke langit untuk memberikan laporan tahunan bahkan banyak yang sudah bercampur aduk menjadi naiknya semua dewa-dewi termasuk dewa rejeki. Beberapa kalangan malah menyamakan dewa dapur dengan dewa rejeki. Tentu saja, selama kepercayaan itu berpulang ke diri masing-masing.
Kemenangan Mudah Pihak Oposisi Di Taiwan
Budaya-Tionghoa.Net | Pada bulan Januari 2008 , Partai Nasionalis sebagai oposisi menang mudah di Taiwan di ajang legislatif dan merupakan pukulan telak bagi partai pemerintah incumbent dua bulan sebelum pemilihan presiden.
Rencana Korea Mengajukan Fengshui Sebagai Kebudayaan Asli Mereka
Budaya-Tionghoa.Net | Saya melakukan terjemahan bebas dan meringkas dari artikel mengenai tema di atas yang diambil dari internet.
Pada bulan September 2007, pada seminar dengan tema “manusia”, kepala museum pemerintah pusat Korea membeberkan rencana pemerintah mereka, untuk mengajukan Fengshui ke PBB sebagai Kebudayaan asli Korea yang akan dilindungi dunia. Rencana ini tidak main-main dan sudah dimulai sejak tahun 2003, didukung penuh
oleh pemerintah Korea, puluhan ahli dari Korea dan akan rampung sebelum akhir tahun 2008.
Gaploklah Gua Daripada Diabaikan !
Budaya-Tionghoa.Net | Orang Tionghoa paling menghargai tulisan kaligrafi, tetapi cobalah tanya sama diri sendiri kapankah Anda terakhir kalinya menerima surat yang masih ditulis dengan tulisan tangan?
Boro-boro surat yang ditulis dengan tulisan tangan, surat pribadi atau pesan pribadi azah Ora Ono dan ini udah bertahun-tahun kagak pernah kita terima lagi, terkecuali kartu Natal atau Lebaran, sedangkah di hari-hari lainnya kotak pos kita hanya di isi oleh surat-surat yang bersifat komersil, brosur reklame, tagihan, laporan bank dsb-nya.