Spoiler Warning !! Budaya-Tionghoa.Net | Film “The Last Supper” karya sutradara Lu Chuan (Kekexili – 2004 ; Nanjing Nanjing – 2009) merupakan film yang baik. Penulis scenario secara tepat menganalisa sisi psikologi para tokoh kunci dalam salah satu periode sejarah paling menentukan dalam sejarah Tiongkok dan dituangkan dalam sebuah kisah yang difiksikan dengan penuh artistik…
Tee Hian / The Yan dan Gambang Kromong
Budaya-Tionghoa.Net | Tee Hian sesungguhnya adalah “Yehu – 椰胡” yaitu alat musik gesek seperti erhu, yang kotak resonansinya dibuat dari batok kelapa. Di kalangan masyarakat Cina Benteng, khususnya di lingkungan penggemar musik Gambang Kromong, sebutan untuk alat musik itu adalah Tee Hian. Belum jelas dari asal Hanzi apa kata Tee Hian itu. Penulis menduga itu adalah 提弦.
Erhu & Perkembangannya
Budaya-Tionghoa.Net | Erhu, juga disebut “hu-qin 胡 琴”, adalah suatu alat musik gesek yang bersejarah panjang dan lama. Diperkirakan sejak jaman dinasti Tang sudah beredar di Tiongkok. Pertama dipakai di daerah Tiongkok utara, lazim disebut “xi-qin 奚琴” atau alat musik suku Xi. Konon xiqin ini berasal dari Korea yang juga sama memakai dua senar. Lama kelamaan berubah menjadi erhu yang berbentuk sampai sekarang.
Menelusuri Sejarah Dari Nama Tionghoa Kota-Kota Di Indonesia
[Photo Credit : San Fransisco , panoramio.com]
Budaya-Tionghoa.Net | Terjemahan nama tempat ke bahasa Tionghua selalu menarik bagi saya. Rupanya terjemahan nama tempat itu bukan sekedar terjemahan, di balik itu ada tersimpan informasi tentang sejarah kedatangan orang Tionghua ke tempat tersebu, aktivitas mereka di sana dll, dsb.
Rilis Buku : “Misteri Naskah Klenteng Semarang & Cirebon”
Budaya-Tionghoa.Net | Buku “Misteri Naskah Klenteng Semarang & Cirebon”merupakan edisi revisi dimana cetakan pertama berjudul “Bertahan Di Perantauan”.