Budaya-Tionghoa.Net | ”Sementara sedari tanggal 10 orang bisa dapet liat rerotan anak-anak dengen roepa-roepa mainan tengloleng di sepandjang straat jang meroepaken berbagi-bagi benda, binatang, boeroeng dan sebaginja lagi, jang dalemnja dinjalahken lilin, saolah-olah pesta kembang di waktoe malem.” (Liem Thian Joe,Riwajat Semarang, Boekhandel Ho Kim Yoe, 1933, Semarang-Batavia).