Budaya-Tionghoa.Net |Umumnya kue tahun baru Imlek itu disebut nian-gao, tapi sebelum perayaan Imlek itu sebagian di wilayah Guangdong dan Fujian ada satu kue yang secara umum disebut “kue keranjang” di Indonesia dan disebut kue tahun baru Imlek. Salah tidak salah penyebutannya di Indonesia ini.
Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nian_gao_nin_gou.jpg#globalusage
Tapi kita perlu tahu bahwa yang disebut “kue keranjang” ini disebut tian-gao 甜糕, tianba 甜粑, tianban 甜粄. Bahan utama “kue keranjang” daerah GuangFu ( provinsi Guangdong dan Fujian ) ini adalah tepung beras ketan, gula merah (brown sugar atau 紅糖). Sebenarnya awalnya kue ini adalah untuk dewa dapur (Zaojun 灶君). Dan modelnya mirip-mirip dengan kue keranjang yang ada di Indonesia, ada yang bulat dan ada yang kotak juga dibungkus dengan daun pisang atau bambu untuk mencetaknya. Umumnya etnis Hakka tidak menaburkan wijen di atas kue keranjang itu tapi di Guangdong ada yang menaburkan kacang wijen atau kacang tanah.