Cersil Sebagai Satu Tema Fiksi
Budaya-Tionghoa.Net | Menarik mengikuti catatan Didi Kwartanada ini yang berjudul “Dari Clara Hingga Ying Galema – Tionghoa Dalam Karya Fiiksi Di Masa Reformasi. Yakni tentang terbitnya 41 buku fiksi ketionghoaan di Indonesia pada era reformasi ini. Dan ia mengelompokkan buku-buku fiksi itu menurut alur ceritanya ke dalam delapan kelompok thema fiksi.
Perjalanan Cinta Jin Yong Dalam Tiga Pernikahan
Budaya-Tionghoa.Net| Di bawah ini terjemahan yang disingkat dari buku Jin Yong Zhuan (Biografi Jin Yong) halaman 375-382, penyusun Fu Guoyong. Terbagi dalam tiga bagian dan klik next di akhir bagian untuk melanjutkan ke bagian berikutnya
***
“Tanyakan pada dunia apa itu cinta, yang membuat orang rela berkorban selamanya.” Jin Yong dalam cerita silatnya menyusun banyak kisah cinta dan perkawinan, menulis semua aspek kehidupan manusia, benci dan cinta, dari Shu Jian En Chou Lu (Putri Harum dan Kaisar) sampai Lu Ding Ji (Kaki Tiga Menjangan), terakhir kisah tentang Wei Xiaobao dengan ke-7 istrinya yang cantik.
100 Besar Novel Tiongkok
Dalam daftar 100 novel terpenting terdapat beberapa karya cerita silat seperti karya Jin Yong dengan “She Diao Ying Xiong Zhuan” yang berada diperingkat 29 , Lu Dingji berada diperingkat 31 , Huan Zhu Lou Zhu dengan Shu Shan Jianxia Zhuan berada diperingkat 55 , Gu Long dengan ” Chu Liu Xiang” berada di peringkat 84 , sementara itu Liang Yu Sheng dengan “Baihua Monu Zhuan” berada diperingkat 87 dsb
Puisi Klasik Seputar Kisah Sin Tiauw Hiap Lu
Budaya-Tionghoa.Net| Maklumlah kalau pembaca sangat terkesan dengan puisi “Sepasang Belibis”- nya Yuan Haowen. Memang puisi inilah yang mengilhami Jin Yong menciptakan “tokoh” dan kisah tragedi sepasang rajawali di kisah Sin Tiauw Hiap Lu. Di situ dikisahkan sang rajawali yang ditinggal mati pasangannya ikut bunuh diri masuk jurang.