Rencana Susunan Acara :
pukul 18.30 Saresehan dan diskusi bersama Prof.Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum dan Prapto Yuwono dari Universitas Indonesia. tempat di AULA SMA N 1 LASEM
pukul 07.00 Jelajah napak tilas Sejarah dan Budaya Lasem part 1 bersama Prof.Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum dan Prapto Yuwono dari Universitas Indonesia. kumpul dibarat Masjid Jami’ Lasem
Minggu 8 Juli 2012
pukul 07.00 Jelajah napak tilas Sejarah dan Budaya Lasem part 2 bersama Prof.Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum dan Prapto Yuwono dari Universitas Indonesia. kumpul dibarat Masjid Jami’ Lasem
Sederet Gelar Yang di Sandingkan Pada Kota LASEM
Budaya-Tionghoa.Net | Lasem Kota Tua , kemungkinan malah sudah ada pra-Majapahit karena Lasem yang pada jaman Majapahit dipimpin oleh Dewi Indu bergelar BHRE LASEM yg berarti pemimpin daerah atau kerajaan Lasem. Namun dalam kesejarahan tentang hal itu belum ada penguatnya. tetapi jika dihitung mulai dalam jaman Majapahit yaitu tahun 1351 (piagam Singosari) berarti LASEM sudah berusia 661 Tahun. Yang lebih istimewa sepertinya Lasem dari dulu hingga sekarang tidak pernah ganti nama, tetap Lasem. Semarang baru 465 Tahun dulu juga namanya Sempatoalang, Jakarta baru 485 tahun dulu juga namanya Batavia, Rembang baru 271 Tahun (dulu Kadipatennya berpindah ke Rembang salah satunya adalah ulah VOC).
Dokumentasi Foto : Kirab Akbar di Tiongkok Kecil 21-22 April – Lasem
Budaya-Tionghoa.Net | Album foto ini berkisar dokumentasi foto oleh SSTD Mekar Teratai di acara Kirab Akbar di Tiongkok Kecil (Lasem) yang berlangsung 21-22 April 2012. Di kota ini kita bisa melihat bangunan klasik bergaya arsitektural Tiongkok yang membuat Lasem disebut juga Tiongkok Kecil. Dan juga partisipasi grup SSTD Mekar Teratai dalam kirab budaya. Selain itu bisa dilihat beberapa bangunan kelenteng seperti Po An Bio , Gie Yong Kong Bio , Tjoe An Kiong , rumah-rumah kuno di Karang Turi dan sebagainya. Demikian pengantar dari admin.
Sejarah Terasi Di Nusantara
Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa waktu lalu salah satu member berkisah tentang perjalanan ke Tuban di Tambakboyo, kurang lebih 15 km sebelah barat Tuban. Dia melihat penduduk banyak menjemur sesuatu. Dan akhirnya dia mengetahui setelah bertanya, dan ……oh itu terasi. Satu keluarga Tionghoa di desa itu mengatakan keluarganya sudah bikin terasi dari sejak engkongnya, dan engkong dari engkongnya dan mungkin dari engkongnya lagi. Dia bilang udah tradisi keluarganya.
Ragam Hias Batik Modern
Budaya-Tionghoa.Net | Dalam perjalanan waktu, karena pengaruh dari luar proses pembuatan batik telah banyak mengalami perkembangan. Effect perkembangan ini menyebabkan timbulnya beberapa perubahan, misalnya dalam bidang: