Budaya-Tionghoa.Net| Banyak orang yang mengungkap persahabatan mendalam antara Li Bai dan Du Fu, mereka terutama memaparkan bukti persahabatan ini melalui puisi2 yang banyak dihasilkan oleh Du Fu, yang ditujukan kepada Li Bai, seperti puisi terkenal dibawah ini:
Tag: Li Bai
Mabuk Sendiri Di Bawah Rembulan – Li Bai
Di tengah rumpun bunga,
meletakan sekendi arak,
menuang sendiri, meneguk sendiri,
tiada kawan, tiada pula orang terkasih,
kujunjung cawan setinggi-tingginya,
mengundang rembulan di langit datang minum bersamaku,
akupun bersama rembulan,
lalu menghadap bayanganku,
begitulah kami bertiga minum.
Marga Li , Lei , Lee : Marga Terbesar Di Tiongkok
Budaya-Tionghoa.Net | Marga Li, merupakan marga terbesar di Tiongkok menurut sensus terakhir, jumlahnya sekitar 7.9% dari 1.2 milyar orang Han, jadi hampir 100 juta, lebih banyak dari orang Perancis atau Jerman secara keseluruhan. Ejaan Mandarin adalah Li, demikian juga ejaan Hokkian dan Kheq, hanya Konghu yang menjadi Lei. Dulu orang Belanda menulisnya jadi Lie, ie adalah i dalam bahasa Belanda, sedang orang Inggeris menulisnya menjadi Lee, dalam bahasa Inggeris ee adalah “i” sedang “i” adalah “ai”. Oleh karena itu kami anjurkan anda pakai Li saja. Bekas perdana menteri Li Peng di RRT, Lee Teng Hui mantan presiden Taiwan, Lee Kuan Yew, pemimpin Singapura adalah bersne Li yang sama.Sne Li menyebar di seluruh Tiongkok, Taiwan maupun luar negeri, di Indonesia ada di segala golongan, Hokkian, Kheq, Tiociu, Konghu, Hokchnia dll.
Balada Satria Pendekar
Budaya-Tionghoa.Net | Terjemahan ini pertama kali juga saya tuliskan untuk teman-teman di milis Tjersil ([email protected]). Dalam cersilnya berjudul Xiake Xing (terjemahan bahasa Indonesianya berjudul Medali Wasiat seperti judul bab pertama), Jin Yong membuka ceriteranya dengan Balada Satria Pendekar atau Xiake Xing karya penyair Li Bai (701 – 762M) ini.
Changde – Kota Dengan Tembok Seni
Budaya-Tionghoa.Net | Kota Changde yang terletak di bagian barat laut Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah adalah sebuah kota budaya yang bersejarah lebih dua ribu tahun. Untuk memperagakan budaya yang dimiliki, kota tersebut pada tahun 1990-an telah membangun Tembok Seni Syair, Kaligrafi, Lukisan dan Ukiran yang paling panjang di dunia. Kini tembok seni tersebut sudah tercantum dalam catatan Guinness Sedunia.