Guan Li 冠礼 atau upacara kedewasaan anak lelaki menurut adat istiadat bangsa Tionghoa
Guan 冠 adalah penutup kepala yang sangat penting dalam komposisi atau bagian dari busana tradisional orang Tionghoa ( Hanfu 汉服), 冠 Guan dalam kamus Shuowen 《说文解字》 menjelaskan : “弁冕之总名也。” artinya nama umum dari Mian3 冕 dan Bian4 弁. Mian 冕 adalah topi yang dipakai oleh kaisar/ raja jaman dulu, sedangkan Bian 弁 adalah sabuk pengikat kepala yang biasanya terbuat dari kain beludru, sutra, maupun kulit rusa putih.
冠 guan , aksara ini terdiri dari tiga komponen huruf yakni “冖” mi4, yang artinya menutup dengan kain maupun sutra, kedua terdiri dari komponen aksara 元 yuan yang berarti kepala, Xu Kai mengatakan 徐锴曰:“取其在首,故从元。古亦谓冠为元服” artinya mengambil maknanya yang berada di kepala , karena itu memakai komposisi aksara Yuan 元 , jaman dulu “guan ” 冠 disebut Yuanfu 元服 (pakaian kepala) . Dan yang ketiga adalah “寸” cun4 ukuran zaman dulu , kalau sekarang diartikan inchi, dan juga berarti memperkirakan, perkiraan, takaran, ukuran. seperti yang dikatakan dalam Kitab Sejarah Dinasti Han yang dikarang Ban Gu 班固 mengatakan 《汉书·律历志》云:“度量衡皆起于黄钟之律,一黍为分,十分为寸,十寸为一尺。又寸者,忖也,有法度可忖也。凡法度字皆从寸” . Dalam kamus shuowen-nya Xu Shen mengatakan 《说文》说:“冠有法制,故从寸。” ( penutup kepala memiliki sistem hukum, karena itu tersusun dari aksara Cun = takaran).
Pernikahan menurut tradisi Tionghoa ( BAGIAN KEDUA )
Ke tiga surat itu diberikan oleh keluarga calon mempelai pria untuk keluarga calon mempelai wanita untuk memberikan kepastian dan menjamin pernikahan itu akan dilaksanakan, bukan sekedar main-main. Untuk menjamin kepastian itu selain surat adalah enam ritual/tata cara menuju proses pernikahan. Walau disebut enam tata cara atau ritual, pada kenyataanya lebih dari enam itu.
Pernikahan menurut tradisi Tionghoa ( BAG.PERTAMA )
Pernikahan menurut tradisi Tionghoa
Kelahiran, pernikahan dan kematian itu adalah tiga hal penting dalam kehidupan manusia dan tentunya dalam budaya Tionghoa juga menjadikan ketiga hal itu amat penting bahkan sacral. Umumnya kelahiran dan pernikahan disebut peristiwa merah 紅事 dan kematian disebut peristiwa putih. Merah dan putih ini dalam pengertian kosmologi Tionghoa kurang lebih adalah yang merah itu bermakna dinamis, gerak sedangkan putih itu bermakna kematian, kaku. Dan dalam kosmologi lima unsur dan arah, merah itu adalah selatan, api; sedangkan putih itu adalah barat, logam. Jadi tidak perlu heran jika dalam banyak hal yang terkait dengan kebahagiaan itu orang Tionghoa menggunakan warna merah termasuk upacara pernikahan.
Ritual dan Adat Pernikahan Orang Hakka serta Kujia 哭嫁 * pada Pengantin Wanita Hakka
Budaya-Tionghoa.Net | Adat pernikahan Tionghoa memiliki dasar kesamaan dan sedikit perbedaan-perbedaan kecil.
1.Adat pernikahan orang Hakka pada umumnya
Orang Hakka membentuk adat, budaya dan tradisi hakka yang unik secara ribuan tahun. adat pernikahan hakka yang sangat kaya dan berwarna, merupakan salah satu bagian dari adat budaya tradisi hakka yang unik.
ritual atau prosesi pernikahan orang hakka sangatlah rumit atau kompleks, beragam kegiatan yang musti dilakukan. kalau dirangkum terdiri dari 6 item kegiatan atau biasa disebut ” 六礼“ liu li atau enam ritual. yakni pertama ” 问名” wen ming, yaitu prosesi dimana perkenalan melalui meiren atau comblang, kedua belah pihak baik mempelai wanita dan pria saling memberikan nama. yang kedua adalah “纳彩“ nacai dalam isitlah umumnya adalah “拿彩礼” yaitu melamar melalui meiren. yang ketiga ” 纳吉“naji adalah prosesi dimana pihak mempelai mengantarkan barang2 pernikahan kerumah mempelai wanita) bila pihak mempelai wanita menerima atau setuju maka akan diberikan kepada pihak mempelai pria namnya 庚帖 gengtie atau semacam kartu yang bertuliskan nama, waktu, tanggal, bulan, tahun lahir mempelai wanita tahapan ini disebut bertunangan. yang keempat ” 拿聘 napin dalam bahasa umumnya “交鞋样” jiao xie yang( pada prosesi inidimana ukuran sepatu mempelai pria diberikan kepada pihak wanita, yang akan digunakan untuk diperbuatkan sepatu kepada mempelai pria nantinya) yang berarti bahwa ikatan pernikahan telah ditetapkan.
Kisah Pernikahan Rakyat Jelata Di Tiongkok , Qingdao 1946
Budaya-Tionghoa.Net | Dibawah ini saya membawa terjemahan tentang perkawinan rakyat jelata di mainland Tiongkok yang diterjemahkan dari buku pemberian nenek tersayang.