Budaya-Tionghoa.Net | Bongpay (Mandarin: Mu-bei) adalah sebutan dalam dialek Hokkian untuk papan nisan pada makam tradisional Tionghoa yang biasanya terbuat dari batu, marmer ataupun batu sejenis lainnya. Di atas bongpay biasanya terdapat tulisan-tulisan dalam karakter Han yang mengandung makna dan nilai artistik tersendiri. Bongpay biasanya selain menuliskan mengenai mendiang pemilik makam tadi, juga melambangkan bakti dari anak cucu sang mendiang.
Tag: tionghoa
Dampak Pengakuan Keislaman Cheng Ho
Budaya-Tionghoa.Net |Islam tidak akan berkurang derajatnya, meskipun ada peran orang-orang China di dalamnya. Di sini orang lupa bahwa keislaman China lebih tua ketimbang Jawa. Orang-orang China telah mengenal Islam di saat masyarakat Jawa hidup dalam dunia berhala dan klenik.
(Soemanto Al Qurtuby dalam Seminar Membincang Kontribusi Tionghoa dalam Proses Islamisasi di Indonesia, 19 Maret 2005).
MAJALAH sekelas National Geographic dengan tegas menyatakan Cheng Ho adalah seorang Tionghoa muslim. Tentu saja pernyataan tadi berangkat dari dukungan data, bukan sekadar legenda.
Pride To Be Chinese
Tulisan ini di ilhami oleh emailnya dari hopeng saya sdr. Liang U. Pertanyaan: “Apakah salah apabila saya merasa bangga, karena memiliki leluhur orang Tionghoa? Apakah dengan rasa bangga tersebut, berarti saya telah menghianati tanah tempat lahir saya Indonesia ?” Mang Ucup dilahirkan sebagai orang Tionghoa, karena pada saat saya dilahirkan pada tahun 1942 Negara Indonesia belum diproklamasikan, bahkan saya diakui sebagai wong Londo oleh pemerintah Belanda. Sejak 40 tahun saya memiliki WN Jerman, dan sudah 10 tahun bermukim di Belanda. Mantan istri saya yang pertama orang Jerman tulen sedangkan Wied istri saya yang sekarang orang pribumi asli asal Semarang.